Cerita Sex Kenikmatan Janda Muda - Nama saya Firman, saya berusia 23 tahun dan saat ini saya kuliah dan  bekerja. Cerita ini bermula pada saat saya jalan-jalan dengan  teman-teman saya di suatu kawasan di Jakarta yang memang sudah cukup  terkenal di kalangan anak muda.
Saat saya sedang melintas di  jalan Sudirman saya melihat seorang wanita dan saya menghentikan  kendaraan saya lalu kami pun berkenalan.
Wanita tersebut bernama  Nia dan dia masih berumur 19 tahun dengan tinggi kurang lebih sekitar  175 dan dengan ukuran bra sekitar 36 C akhirnya saya menawarkan dia  untuk mengantar pulang dan dia pun setuju, maka akhirnya kami jalan  pulang tanpa ada apa-apa.
Kesokan harinya pada pukul 10.00 Nia menghubungi saya via HP saya
"Hallo, Firman ya?"
"Siapa nih?", tanya saya
"Nia, masa lupa yang semalam kenalan.."
"Oh, iya.. lagi dimana nih."
"Lagi di Blok M, kamu ada acara nggak hari ini?"
"Ehmm, nggak ada tuh kenapa?", jawab saya
"Bisa jemput?"
"Ya udah dimana?"
"Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00"
"Ok"
Singkat cerita langsung saya meluncur ke arah Blok M
Sesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu kami memutuskan untuk pergi.
"Mau kemana nih?" tanya saya
"Terserah kamu aja.."
"Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?"
"Ok", jawabnya dengan santai.
"Ga takut?", tanya saya
"Takut apa?"
"Kalo diperkosa gimana?"
Tapi  dia dengan santainya menjawab, "Ga usah diperkosa juga mau kok.. he..  he.." sambil melirik kearahku dan mencubit manja pinggangku.
Kemudian saya bertanya, "Bener nih?"
Dia menjawab, "Siapa takut?"
Lalu  segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Tebet yang memang  sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai saya lalu mempersilahkan Nia  untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan saya menggoda dia.
"Bener nih nggak takut diperkosa?"
Dia malah menjawab, "Mau perkosa aku sekarang?" ujarnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu.
Aku  tidak tahu siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah saling bertemu  dan saling melumat, dan memainkan lidah nya di mulutku. Tangan kirinya  melepas bajuku dan aku tak mau ketinggalan, saya ikut membuka kaos  ketatnya itu dan melepas BH nya.
Ciumanku menjalar menyusuri leher dan belakang kupingnya.
"Ahh.. esst.. terus yang..", Nia udah mulai meracau tidak jelas saat lidah saya turun ke dadanya diantara kedua bukitnya.
Lidah saya terus menjalar di buah dadanya namun tidak sampai pada pentilnya.
Nia mendesah-desah, "Man isep Man ayo Man gue pingin elo isep Man.."
Namun  aku tidak memperdulikannya dan masih be......rmain di sekitar pentilnya  dan turun ke perut sambil perlaha-lahan tanganku membuka celananya dan  masih tersisa celana dalamnya.
Akhirnya kepalaku ditarik Nia dan ditempelkannya teteknya ke mulutku.
"Ayo Man isep Man jangan siksa gue Man.."
Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya.
"Ohh.. aah.. esst.. enak Man terus sedot yang keras Man gigit Man ohh..", racaunya.
Sambil  kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku bergerilya di  bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok klitorsnya dari bagian  luar celana dalamnya.
Nia pun tidak sabar, akhirnya dia membuka  celanaku termasuk celana dalamku sehingga mencuatlah 'adekku' yang sudah  berdiri tegak itu dan Nia terpana.
"Gila gede banget Man punya elo.."
Dan  tanpa dikomando langsung Nia memasukan kontolku ke dalam mulutnya yang  mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Nia menjilat-jilat ujung  kemaluanku terus turun ke bawah sampai selurh batangnya terjilat  olehnya.
"Ah.. enak Ni terus Ni" aku pun menahan nikmat yang luar biasa.
Akhirnya  aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi kami menjadi 69.  Sesaat aku menjilati bagian bibir vaginanya Nia mendesah.
"Ah.. enak Man esst.. terus Man.."
Akhirnya Nia menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh bagian klitorisnya.
"Ahh..  Man aku sampai Man.." sambil mulutnya terus mengelum penisku sedotan  Niapun semakin cepat dan kuat pada penisku maka aku merasakkan  denyut-denyut pada penisku.
"Ni, gue juga mau sampai Ni ahh.."
"Barengan ya.."
Mendengar itu Nia makin bernafsu menyedot-nyedot dan menjilati penisku dan akhirnya..
"Acchh..  ach..", crot.. crot.. crott.., 8 kali penisku menyemprotkan sperma  dalam mulut Nia dan dia menelan semuanya sehingga kamipun keluar secara  bersamaan.
Akhirnya Niapun menggelimpang disampingku setelah menjilati seluruh penisku hingga bersih.
"Makasih ya Man aku dah lama nggak orgasme sejak suami gue kabur..", kata Nia
"Emang suami kamu kemana?"
"Ga tau tiba-tiba dia ngilang setelah gue ngelahirin anak gue"
"Lho kamu dah punya anak?"
"Udah umur setahun, Man"
Kemudian  Nia memeluk saya dengan eratnya. Lalu dia mendongakkan kepalanya ke  arah saya, lalu saya cium bibirnya lembut dia pun membalasnya tapi  lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Kemudian  Nia memgang kemaluan saya yang masih terbuka dan meremas-remasnya  sehingga secara otomatis 'adikku' langsung berdiri dan mengeras.
Kemudian Nia menaiki tubuh saya lal......u menjilati habis seluruh tubuh saya mulai dari mulut hingga ujung kaki.
"Ach.." desahku sejalan dengan jilatan di tubuhku.
Kemudian Nia mengulum penisku terlihat jelas dari atas bagaimana penisku keluar masuk mulutnya yang mungil itu.
"Ah. sst.. enak Sayang terus sedot Sayang achh.." desahanku semakin mengeras.
Lalu kuputar tubuhku sehingga posisi 69 dengan Nia diatas tubuhku lalu aku menjilati vagina Nia dan kuisep klitoris Nia.
"Ahh.. enak Man terus Sayang, aku Sayang kamu achh.." desah Nia meninggi.
Kemudian  Nia memutar tubuhnya kembali dan dia memegang 'adikku' yang sudah siap  tempur itu, dipaskannya ke liang vagina setelah pas perlahan-lahan  diturunkannya pantat Nia. Sehingga perlahan-lahan masuklah penis saya ke  liang senggama Nia
"Auw.. sst.. ohh.. geede banget sih punya kamu yang" lirih Nia.
"Punya kamu juga sempit banget Yang, enak.. ah.." kataku.
Perlahan-lahan  aku tekan terus penisku ke dalam vaginanya yang sempit itu. Akhirnya  setelah amblas semuanya Nia mulai mengerakan pinggulnya naik turun  sehingga membuat penis saya seperti disedot-sedot.
Nia berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang.
"Ahh.. Sayang aku keluar Yang, ahh.." racaunya.
Setelah  itu tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku sendiri juga  mengejar puncak ku maka langsung kubalik tubuhnya tanpa melepas penisku  yang ada di dalam vaginanya. Setelah aku berada diatasnya maka langsung  kugenjot Nia dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit hingga  akhirnya Nia mengalami orgasme yang ketiga kali dalam waktu yang  singkat ini.
"Ahh.. Sayang aku keluar lagi Sayang ahh.." Desah Nia.
"Kamu lama banget sih Sayang" desah Nia sambil terus menggoyangkan pinggulnya memutar.
"Ahh terus Sayang sstt enak Sayang terus.." racaunya.
"Iya aku juga enak Sayang terus Sayang ahh.. enak Sayang mentok banget ah.." racauku tak kalah hebatnya.
Akhirnya  setelah aku menggenjot Nia selama kurang lebih 40 menit aku merasakan  seperti ada yang mendesak ingin keluar dari bagian penisku.
"Sayang, aku mau keluar Sayang"
"Mau di dalam atau diluar Sayang?" kataku.
"Bentar Sayang aku juga mau keluar lagi nih ahh.." desah Nia.
"Di dalem aja Sayang biar aku tambah puas" desah Nia lagi.
"Ahh.. sst.. Sayang aku keluar Sayang ahh.." racauku
"Barengan Sayang aku juga sampai ah.. ahh.. oh.." desah Nia.
"Ahh.. Sayang aku keluar Sayang ahh.. sst.. ohh.." desahku.
"Aahh" menyemprotlah spermaku sebanyak 9 kali.
"Emmhh.." saat itu juga si Nia mengalami orgasme...."Makasih ya Sayang" kata Nia sambil mencium bibirku mesra.
Setelah  itu kami langsung membersihkan diri di kamar mandi dan didalam kamar  mandi pun kami sempat 'main' lagi ketika kami saling membersihkan punya  pasangan kami masing-masing tiba-tiba Nia jongkok dan mengulum punyaku  kembali dan au dalam posisi berdidi mencoba menahan nikmatnya. Namun aku  tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku duduk di ws dan Nia duduk  di atasku dengan posisi menghadapku dan dia memasukkan kembali penisnya  kedalam vaginanya.
"Bless.. ahh.. sst.. enak Sayang ahh.." racaunya mulai menikmati permainan.
Namun  setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti itu maka aku  suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa  melepas penisku dan aku suruh Nia menungging dengan berpegangan pada  tepian bak mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju  mundur sambil meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun.
"Ah.. Man aku mau keluar Man.." desahnya.
"Man aah..", terasa cairan orgasme Nia kembali membasahi penisku.
Karena  kondisi Nia yan lemas maka aku memutuskan untuk melepaskan penisku dan  Nia melanjutkannya dengan mengulum penisku hingga akhirnya..
"Ni aku  mau keluar Sayang.. ah..", Sambil kutekan dalam-dalam kepalanya ke arah  penisku sehingga terlihat penisku amblas semua ke mulutnya yang mungil  itu.
Dan ketika Nia menyedot penisku maka.. "Ah.. Ni.." akhirnya  aku semprotkan seluruh spermaku ke mulut Nia dan aku lihat Nia menelan  semua spermaku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya bahkan dia  membersihkan penisku dengan menjilati sisa-sisa seluruh sperma yang ada.
Setelah  itu kami saling membersihkan tubuh kami masing-masing dan kami kembali  ke kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang bulat dan kami tiduran  sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan  kami saling mencium dan meraba serta ngobrol-ngobrol sejenak.
Tanpa  terasa kami sudah berada di rumahku hampir selama 4 jam. Maka akhirnya  kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah itu aku mengantarkan  Nia pulang ke kostannya di daerah Blok M dan berjanji untuk saling  menghubungi. Hingga saat ini diturunkan kami masih sering melakukan  hubungan intim.
TAMAT

 
No comments:
Post a Comment